Niat Sholat Jamak Maghrib dan Isya, Lengkap dengan Rakaatnya | merdeka.com

admin

Merdeka.com - Niat Sholat Jamak Maghrib dan Isya perlu diketahui umat muslim. Niat sholat jamak maghrib dan isya bisa dilakukan dengan jamak taqdim, takhir dan qashar. Di balik perintah yang kewajiban menjalankan ibadah sholat itu, tersimpan kasih sayang Allah yang ditunjukkan melalui kemudahan yang Dia berikan.

Salah satu kemudahan tersebut adalah diperbolehkannya menggabungkan dua sholat wajib ketika kita sedang berada dalam situasi sulit. Namun, hanya sholat wajib tertentu yang boleh digabungkan, yaitu sholat zuhur dengan sholat asar, dan sholat maghrib dengan sholat isya.

Menggabungkan dua sholat wajib ini dikenal dengan sebutan sholat jamak, dan dibagi menjadi dua jenis, yaitu jamak taqdim dan jamak takhir.

Dalam artikel kali ini, kami akan membahas salah satu sholat jamak, yaitu sholat jamak maghrib dan isya, mulai dari niat hingga tata caranya, dilansir dari kapanlagi.com.

Niat Sholat Jamak Maghrib dan Isya

ilustrasi sholat

©2023 Merdeka.com/Pexels/Tima Miroshnichenko

Sholat jamak artinya mengerjakan dua sholat wajib di salah satu waktu, baik di waktu sholat yang pertama (jamak takdim) maupun di waktu sholat yang kedua (jamak takhir). Jadi, sholat jamak maghrib dan isya adalah menggabungkan sholat wajib maghrib dan isya untuk dikerjakan di salah satu waktu, bisa pada waktu maghrib, atau pada waktu isya.

Dalam sholat jamak maghrib dan isya, jamak taqdim berarti mengerjakan dua sholat wajib ini di waktu maghrib. Sedangkan jamak takhir berarti mengerjakan dua sholat wajib maghrib dan isya di waktu isya.

Berbeda waktu pengerjaan, berbeda juga bacaan niat sholat wajib maghrib dan isyanya. Berikut adalah bacaan niat sholat jamak maghrib dan isya secara taqdim dan takhir.

Niat Sholat Jamak Maghrib dan Isya dengan Jamak Taqdim (Dilakukan di Waktu Maghrib)

Niat Sholat Jamak Maghrib dan Isya dengan jamak taqdim dilakukan dengan sholat Maghrib 3 rakaat terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan sholat Isya 4 rakaat. Pelaksanaan sholat ini dilakukan di waktu Maghrib. 

Ushollii fardhol maghribi tsalaatsa rakaaatin majmuu’an ma’al ‘isyaai jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi taaalaa

Artinya:

"Aku sengaja salat fardu maghrib 3 rakaat yang dijama dengan isya, dengan jamak taqdim, fardhu karena Allah Taaala."

Niat Sholat Jamak Maghrib dan Isya dengan Jamak Takhir (Dilakukan di Waktu Isya)

Niat Sholat Jamak Maghrib dan Isya dengan jamak taqdim dilakukan dengan sholat Maghrib 3 rakaat terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan sholat Isya 4 rakaat. Pelaksanaan sholat ini dilakukan di waktu Isya.

Ushollii fardhol maghribi tsalaatsa rakaatin majmuu'an bil'isya-i jam'a takhirin lillahi ta'alaa.

Artinya:

"Saya niat salat fardlu Maghrib tiga rakaat dijamak bersama Isya dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala."

Niat Sholat Jamak Maghrib dan Isya dengan Jamak Qashar

Niat sholat jamak maghrib dan isya dengan jamak qashar. Niat mengerjakan jamak dan qashar sekaligus, berarti dikerjakan dengan Maghrib 3 rakaat lalu salam dan dilanjut dengan Isya 2 rakaat. 

Usholli fardhol isya'i rok'atainii qoshron lillaahi ta'aala

Artinya:

"Aku niat salat fardu Isya 2 rakaat qashar, karena Allah Ta'aala."

Tata Cara Sholat Jamak Maghrib dan Isya

Tata cara sholat jamak maghrib dan isya antara taqdim dan takhir tidak terlalu berbeda. Berikut tata cara sholat jamak maghrib dan isya secara taqdim maupun takhir.

Tata Cara Sholat Jamak Maghrib dan Isya dengan Jamak Taqdim

Jamak taqdim adalah sholat jamak yang menggabungkan dua sholat dan mengerjakannya di waktu sholat yang pertama. Jadi, sholat jamak maghrib dan isya yang dilakukan dengan jamak taqdim dilakukan di waktu maghrib. Caranya dengan mendahulukan sholat yang pertama yakni sholat Maghrib.

Di bawah ini adalah cara sholat jamak maghrib dan isya dengan jamak taqdim yang perlu Anda tahu:

1. Membaca niat jamak maghrib dan isya dengan jamak taqdim

2. Mengerjakan sholat maghrib 3 rakaat seperti biasa yang didahului dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam

3. Langsung dilanjut menjalankan sholat isya empat rakaat

Adapun bacaan niat dalam cara menjamak salat Maghrib dan Isya adalah sebagai berikut:

Ushollii fardhol ‘isyaai arba’a rakaaatin majmuu’an ma’al maghribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi taaalaa

Artinya:

"Aku berniat salat Isya’ empat rakaat dijamak dengan magrib, dengan jamak taqdim, fardhu karena Allah Taaala."

Tata Cara Sholat Jamak Maghrib dan Isya dengan Jamak Takhir

Jamak takhir adalah sholat jamak yang menggabungkan dua sholat dan mengerjakannya di waktu sholat yang kedua. Jadi, sholat jamak maghrib dan isya yang dilakukan dengan jamak takhir dilakukan di waktu Isya.

Cara pelaksanaannya adalah dengan mengerjakan sholat maghrib terlebih dulu dengan 3 rakaat, kemudian dilanjutkan dengan sholat Isya 4 rakaat.

Di bawah ini adalah cara sholat jamak maghrib dan isya dengan jamak takhir yang perlu Anda tahu:

1. Membaca niat jamak Maghrib dan Isya dengan jamak takhir

2. Mengerjakan salat Maghrib 3 rakaat yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam

3. Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua yaitu Isya 4 rakaat dengan niat,

Ushollii fardhol 'isya-i arba'a rakaatin majmuu'an bil maghribi jam'a takhirin lillahi ta'alaa

Artinya:

"Saya niat salat fardlu Isya empat rakaat dijamak bersama salat Maghrib dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala."

4. Dilanjutkan takbiratul ihram sampai selesai salat isya 4 rakaat seperti biasa

Sebab Diperbolehkannya Menjamak Sholat

ilustrasi sholat

mvslim.com

Melansir dari rumaysho.com, sebab-sebab diperbolehkannya kita menjamak sholat, pertama yaitu karena hujan deras sehingga menyulitkan. Kemudian kedua, karena sakit.

Dalilnya bersumber dari firman Allah yang artinya,

“Dan Allah sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.” (QS. Al-Hajj: 78).

Lalu yang ketiga, karena kesulitan mengerjakan sholat pada masing-masing waktu. Misalnya karena macet yang terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta.

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Boleh menjamak sholat maghrib dan isya, begitu pula dhuhur dan ashar menurut kebanyakan ulama karena sebab safar ataupun sakit, begitu pula karena uzur lainnya. Adapun melakukan sholat siang di malam hari (seperti shalat ashar dikerjakan di waktu maghrib, misalnya) atau menunda sholat malam di siang hari (seperti shalat subuh dikerjakan tatkala matahari sudah meninggi, misalnya), maka seperti itu tidak boleh meskipun ia adalah orang sakit atau musafir, begitu pula tidak boleh karena alasan kesibukan lainnya. Hal ini disepakati oleh para ulama.” (Majmu’ah Al-Fatawa).

Manfaat Menjamak Sholat

Setelah menyimak niat dan tata cara jamak maghrib dan isya, terakhir akan dijelaskan manfaat menjamak sholat. Menjamak sholat adalah salah satu bentuk keringanan yang diberikan oleh Islam untuk memudahkan umat muslim dalam menjalankan ibadah sholat, terutama dalam situasi tertentu yang bisa menimbulkan kesulitan. Berikut adalah beberapa manfaat menjamak sholat menurut perspektif Islam:

1. Kemudahan dalam Beribadah (Taysir)

Islam adalah agama yang tidak ingin memberatkan umatnya dalam beribadah. Dengan adanya keringanan untuk menjamak sholat, seseorang dapat tetap memenuhi kewajiban sholat meskipun berada dalam situasi yang sulit atau tidak biasa, seperti saat dalam perjalanan jauh atau keadaan darurat. Hal ini sesuai dengan prinsip dalam Al-Qur'an yang menyatakan bahwa Allah tidak menginginkan kesulitan bagi umat-Nya (QS. Al-Baqarah: 185).

2. Konsistensi dalam Menjalankan Ibadah

Dengan adanya opsi untuk menjamak sholat, seorang Muslim dapat tetap menjaga konsistensi dalam melaksanakan sholat lima waktu. Ketika kondisi atau situasi tertentu membuat sulit untuk sholat tepat waktu, jamak memungkinkan seseorang untuk tetap menunaikan semua kewajiban sholat tanpa merasa terbebani atau terburu-buru.

3. Fleksibilitas dalam Berbagai Kondisi

Menjamak sholat memberikan fleksibilitas bagi seorang Muslim untuk menyesuaikan waktu ibadahnya dengan kondisi yang sedang dihadapi. Ini sangat bermanfaat bagi orang yang berada dalam kondisi seperti:

Perjalanan jauh (Safar): Dalam perjalanan yang panjang, terutama jika sarana transportasi tidak memungkinkan berhenti untuk shalat.

Cuaca buruk: Saat hujan lebat atau cuaca ekstrem lainnya yang bisa menghalangi perjalanan ke masjid.

Pekerjaan atau situasi mendesak: Misalnya, seorang dokter dalam operasi panjang atau orang yang bekerja di medan yang sulit untuk meninggalkan pekerjaannya sejenak.

4. Ketenangan dan Fokus dalam Ibadah

Menjamak sholat memungkinkan seseorang untuk melaksanakan ibadah dengan lebih tenang dan khusyuk. Ketika seseorang dalam kondisi darurat atau perjalanan, seringkali sulit untuk mencapai kekhusyukan jika harus memikirkan kapan dan di mana bisa melaksanakan sholat berikutnya. Dengan menjamak, seseorang bisa lebih fokus dan tenang dalam beribadah.

5. Ketaatan kepada Syariat

Menjamak sholat sesuai dengan ketentuan syariat menunjukkan ketaatan seorang Muslim terhadap ajaran Islam. Ini mencerminkan kepatuhan terhadap perintah Allah dan sunah Rasulullah SAW yang memberikan keringanan ini. Menjalankan ibadah sesuai dengan aturan yang ditetapkan menunjukkan kesungguhan dalam menjaga hubungan dengan Allah.

6. Meningkatkan Rasa Syukur dan Ketergantungan kepada Allah

Menggunakan keringanan yang diberikan oleh Allah meningkatkan rasa syukur dan pengakuan bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Hal ini juga menumbuhkan rasa ketergantungan kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam menghadapi berbagai situasi sulit.

7. Menjaga Keseimbangan antara Ibadah dan Kehidupan Sehari-hari

Islam mengajarkan keseimbangan antara kewajiban ibadah dan tuntutan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya keringanan untuk menjamak sholat, seorang muslim dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih seimbang tanpa mengabaikan kewajiban ibadahnya.

  (mdk/ank)