:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4268136/original/050274500_1671605810-pexels-mohammad-ramezani-12772601.jpg)
Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, berselawat. (Foto oleh mohammad ramezani/Pexels.com)... Selengkapnya
La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin adalah lafal dzikir sekaligus doa yang dibaca oleh Nabi Yunus. Ia seorang nabi dari agama Samawi yang dikenal membaca dzikir la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin berturut-turut untuk memohon pertolongan dari Allah SWT (tuhannya) agar diangkat masalah hidupnya.
Doa Nabi Yunus Arab:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Doa Nabi Yunus Latin:
Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin
Artinya Doa Nabi Yunus:
"Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung mengisahkan, ketika hidup di dunia, Nabi Yunus diberi tugas oleh Allah berdakwah kepada orang Assyiria di Ninawa-Iraq. Suatu kaum yang keras kepala, penyembah berhala, dan suka melakukan kejahatan. Meski sudah berulang kali Yunus memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau berubah. Orang-orang ini bukan dari kaum Nabi Yunus sehingga membuatnya tidak mau bersabar berdakwah untuk mereka.
Nama Nabi Yunus disebutkan sebanyak 6 kali di dalam Al-Qur'an. Kisah yang digambarkan itu, membuat kehidupan Nabi Yunus menjadi penuh dengan keputusasaan dan merasa sangat berdosa. Ia melakukan pengembaraan dan suatu ketika memutuskan menunggangi kapal, tetapi justru Nabi Yunus yang mendapat undian harus disingkirkan dari kapal dan dilempar ke laut lepas.
Kisah yang sama diceritakan dalam buku berjudul Rahasia Agar Doa Mustajab (2010) oleh Ustaz Cinta, pada masa itu setelah bertahun-tahun berdakwah, Nabi Yunus merasa putus asa karena kaumnya selalu menentang dan tidak mau beriman. Ia pun berdoa kepada Allah agar menurunkan azab pada kaumnya.
Kemudian, Nabi Yunus memberitahukan kepada kaumnya bahwa azab Allah akan datang tiga hari lagi. Nabi Yunus pun pergi berlayar meninggalkan kaumnya untuk mencari kaum lain yang mau mendengar seruannya. Di tengah perjalanan, kapal yang ditumpangi Nabi Yunus terkena badai dan hampir tenggelam. Nahkoda memberitahukan bahwa harus ada yang dilempar ke laut untuk mengurangi beban kapal.
Penumpang di kapal melakukan undian dan nama Nabi Yunus keluar sebanyak 3 kali. Nabi Yunus akhirnya menceburkan diri ke laut, lalu Allah SWT memerintahkan ikan paus untuk menelannya.
Dalam buku berjudul Dahsyatnya Doa Para Nabi oleh Syamsuddin Noor, S.Ag, lafal la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin adalah dzikir yang disebut pula doa Dzun Nuun. La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin artinya memohon pertolongan yang dibaca Nabi Yunus ketika di-qodar untuk hidup selama beberapa hari di dalam perut ikan paus setelah dilempar ke laut.
La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin artinya doa pengakuan bahwa diri sebagai orang yang zalim dan memohon diangkat kesulitan hidupnya. Dikisahkan pula bahwa selama 40 hari berada di dalam perut ikan paus, Nabi Yunus dengan kesungguhan terus-menerus berdzikir la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin dan memohon ampun kepada Allah SWT. Sampai pada akhirnya, Allah menerima taubatnya dan memerintahkan ikan paus untuk memuntahkannya ke daratan.