Jakarta -
Mandi wajib setelah haid adalah kewajiban bagi setiap muslimah untuk menyucikan diri dari hadats besar. Proses ini memungkinkan wanita kembali melaksanakan ibadah seperti salat dan puasa dengan sah sesuai tuntunan agama.
Dalam Islam, haid merupakan kondisi yang menghalangi wanita menjalankan beberapa ibadah. Oleh karena itu, memahami tata cara dan niat mandi wajib setelah haid sangat penting agar kebersihan dan kesucian diri terjaga.
Dalil mengenai haid sebagai hadas besar dijelaskan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 222,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu kotoran," Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."
Niat Mandi Wajib setelah Haid
Saat akan melakukan mandi wajib, setiap muslimah perlu membaca niat mandi wajib setelah haid dengan ikhlas hanya karena Allah SWT. Dikutip dari buku Fiqh Ibadah oleh Zaenal Abidin, berikut adalah niat mandi wajib haid:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menyucikan hadats besar dari haid karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Wajib Sesudah Haid
Untuk menghilangkan hadats besar akibat haid, muslimah wajib mengetahui tata cara mandi besar yang benar sesuai tuntunan syariat Islam. Mengacu sumber sebelumnya, berikut ini adalah urutan tata cara mandi wajib setelah haid:
- Mengawali mandi wajib dengan membaca niat untuk menyucikan diri setelah haid.
- Membersihkan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali untuk memastikan kebersihan awal.
- Membersihkan bagian tubuh yang tersembunyi, seperti kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lainnya, menggunakan tangan kiri.
- Mencuci tangan dengan sabun atau media pembersih lainnya untuk menghilangkan kotoran.
- Melakukan wudhu sebagaimana tata cara wudhu untuk salat.
- Menyela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang telah dibasahi air hingga air mencapai kulit kepala.
- Membilas seluruh tubuh dengan air, dimulai dari sisi kanan kemudian dilanjutkan ke sisi kiri.
- Memastikan seluruh bagian tubuh, termasuk lipatan kulit dan bagian tersembunyi, terkena air secara merata.
Doa setelah Mandi Wajib
Setelah melaksanakan mandi wajib, dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk penyempurnaan ibadah dan memohon keberkahan kepada Allah SWT.
Berikut ini adalah bacaan doa yang diambil dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Mazhab karya Isnan Ansory.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu anlaa ilaha illallahu wahdahulaa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu warasuluhu, allahummajalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri."
(hnh/kri)